Kamis, 19 Juni 2014
OBSETION #PART 1
Hari ini aku bebas
dari penjara ,hidupku yang sangat sepi dalam kurungan lembab dan pengap itu
sepertinya terjadi kembali pada suasana rumah yang aku tinggali ini, ibu dan
ayah tidakmau menyapa ku lagi,kegiatan mereka hanya menonton tv saja diruang
keluarga, ibu juga sudah tidak mau memasak untuk ku lagi, kakak perempuanku
juga tidak mau keluar dari kamarnya,ia sepanjang hari hanya menghabiskan waktunya mendengar radio. Aku
muak dengan keadaan ini tapi aku tidak mau mereka pergi meninggalkan ku
sendiri, ada seseorang datang diruang
depan hari ini , aku takut itu polisi yang akan mengambil tubuh mereka dariku. Lalu aku membunuhnya dan
memasukkannya kedalam koleksiku, sekarang aku bisa hidup tenang dengan aroma
wangi yang dikeluarkan oleh jasad-jasad itu, inilah hidup,
Sebulan kemudian, untuk pertama kalinya aku keluar dari
rumah, karena persediaan makanan sudah menipis, aku juga harus membeli formalin
karena jasad-jasad dirumah sudah mulai hancur, jadi aku pergi ke swalayan
terdekat, disana ada Alfamart, aku masuk, orang-orang memandangku dengan aneh,
“mungkin karena baju lusuhku” pikirku dalam hati. Sepulangku dari
alfa*sensor*mart aku bertemu dengan bibi dan pamanku, aku mengundang mereka
kerumahku, sampai dirumahku mereka berdua terkejut menemukan jasad ayah dan
ibuku tergeletak mengenaskan disofa, saat mereka berbalik, aku sudah menanti
mereka dengan kapak kayu diluar rumah, seketika itu pula aku menebas kepala
mereka, “koleksiku bertambah lagi” pikirku. Aku meletakkan mereka dikamar tamu,
mereka terlihat begitu tentram,”ups kepalanya terlalu miring” aku meluruskan
kembali kepala mereka, menidurkan mereka di ranjang. Mereka sekarang pun
terlihat lebih rapi. Seperti para peserta upacara yang berbaris rapi. Membunuh
itu memiliki sensasi kesenangan tersendiri. Terasa seperti sedang bermain
boneka yang hanya diam saja tidak dapat melakukan apapun. Kesenangan dan hobiku
ini terus berlanjut. Hingga suatu hari aku bertemu dengan seorang gadis yang menurutku sebuah boneka cantik yang
jarang terlihat. gadis ini akan menjadi koleksi termuda dari boneka-boneka yang
aku miliki. Aku pun mulai mendekatinya. Pelan namun pasti. Setiap hari aku
selalu menghubunginya. Mengajaknya berjalan-jalan. Ya bisa dibilang membuat
senang boneka yang akan menjadi koleksi termudaku. Hari ini aku tidak
mengajaknya kemana-mana. Aku hanya terdiam dirumah dan memikirkan bagaimana
cara yang lebih mengasyikkan untuk melakukan permainan dari sebelumnya. “mungkin
aku terlebih dahulu mencongkel bola matanya dengan garpu atau aku menyayat
lidahnya terlebih dahulu” pikirku.
Esoknya aku memutuskan untuk pergi menemui gadis tersebut
,sebelumnya aku sudah membuat janji dengan email agar kami dapat bertemu
disebuah kafe yang dekat dengan villa tersembunyi yang kini menjadi sarang
untuk aku bernaung, aku memutuskan datang lebih awal untuk menunggunya disebuah
meja yang tepat menghadap pintu masuk kafe, karena dengan ini aku tidak akan
kehilangan momen sedetikpun untuk menatap pujaanku yang satu ini,’’yeahhh’’
sorakku dalam hati, ia akhirnya datang ! dengan gaun berwarna putih dan rambut
lurus hitam yang terurai, melihatnya membuat nafsuku untuk segera memiliki bola
matanya yang biru jernih bak lautan, serta gairahku yang ingin menguliti
rambutnya agar aku dapat menghirup aroma rambut itu serta mengelus
kelembutannya, aku ingin itu! Aku mulai merasa gelisah dan ingin cepat-cepat
memilikinya , moza nama gadis itu ia datang dan duduk di depanku sambil
berbasa-basi,
‘’apa aku membuatmu menunggu?’’ujarnya dengan lembut,astaga
suara ini benar-benar ingin ku miliki!
Aku harus segera memiliki semua keindahan gadis ini .
mungkin saatnya mengajaknya kevillaku, mungkin ibu akan senang jika melihatku
bersama gadis seindah ini……
BERSAMBUNG
Langganan:
Postingan (Atom)